Jaga Pasokan, Dirjen Hortikultura Minta PPI dan Bulog Serap Produksi Cabai dan Bawang

By Admin


nusakini.com - Untuk menjaga produksi cabai dan bawang tetap ada dan terpenuhi perlu dilakukan kerjasama antara champion (kelompok tani cabai dan bawang binaan Kementerian Pertanian) yakni Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Perum Bulog.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Spudnik Sujono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/1/2017)

"Kita harus bersama-sama menjaga pasokan dan meredam gejolak harga dengan menjamin ketersediaan, stabilisasi dan kepastian harga cabai dan bawang merah," kata Spudnik. 

Spudnik menyampaikan, sebelumnya pihak PPI dan Bulog dalam nota kesepahaman bersedia melakukan pembelian atau menyerap produksi cabai dan bawang merah dari champion sesuai spesifikasi yang diterima pasar dengan harga yang di sepakati oleh champion, PPI dan Bulog.  "Total champion yang menandatangani nota kesepahaman dengan PPI dan Bulog adalah 34 dengan rincian untuk champion cabai berjumlah 19 dan champion bawang merah 15," terangnya. 

Dengan demikian, pihaknya meminta Bulog Sub Divisi Regional Malang dan PPI untuk membeli cabai rawit ke petani dan mengirim ke Jakarta sebagai upaya untuk menekan harga yang masih tinggi di ibukota. Sebab, kedua perusahaan pelat merah itu bisa dikatakan berpengalaman menangani komoditas strategis. 

“Baik cabai rawit, cabai keriting, dan bawang merah saat ini merupakan komoditas strategis yang bila kekurangan pasokan maka akan melonjak harganya. Sehingga perlu penanganan yang sistematis dan strategis,” ujar Spudnik Sujono. (p/mk)